Macam-macam bahasa pemrograman ada banyak di luaran sana. Tidak mungkin bagi Anda untuk mempelajari semuanya.
Terlebih lagi, belajar bahasa pemrograman itu susah. Anda tentu tidak ingin membuang waktu dengan mempelajari bahasa pemrograman yang kurang relevan dengan kebutuhan pasar.
Itulah kenapa kami membuat list ini.
Trend Bahasa Pemrograman 2021
List berikut ini tidak kami sajikan secara asal-asalan.
Kami merangkumnya dari beberapa sumber terpercaya, misalnya:
- The State of Octoverse by Github
- Tiobe Index
- 2020 Developer Survey by Stack Overflow
- PYPL Index
- Programming Language Rankings by Red Monk
- dll.
1. Java Script

Pada Tiobe Index, popularitas Java Script jarang masuk jajaran teratas.
Tapi berdasarkan survei Stack Overflow, JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang paling umum digunakan. Bahkan status ini sudah bertahan selama 8 tahun berturut-turut.

Sejak 2014, JavaScript masih jadi bahasa teratas yang digunakan oleh para pengembang di komunitas Github

Umumnya, para programmer menggunakan JavaScript untuk menghadirkan elemen dinamis pada suatu web. Misalnya, tombol yang bisa Anda klik, grafik animasi, dan fitur interaktif lainnya.
Dengan mengkombinasikan JavaScript, HTML, dan CSS, akan menghadirkan web yang lebih baik dari sisi user experience nya.
Selain itu, JavaScript juga bisa Anda gunakan dalam pengembangan game, aplikasi mobile, dan juga aplikasi jaringan di sisi server.
2. Python

Beberapa tahun belakangan, popularitas Python terus bertumbuh. Sejak 5 tahun terakhir, pertumbuhannya sudah mencapai 18-19%.
Per Juni 2021, Python ada di peringkat 2 Tiobe Index.

Pada pemeringkatan oleh RedMonk pun, Python berada di peringkat dua, berhasil mengungguli Java dan PHP.
Bahkan berdasarkan indeks PYPL, Python berhasil menduduki peringkat #1.
Berdasarkan data-data tersebut, bisa kita simpulkan bahwa Python adalah contoh bahasa pemrograman yang paling potensial di masa-masa mendatang.
Tingginya popularitas Python sepertinya sejalan dengan peningkatan trend teknologi artificial intelligence, machine learning, dan data science.
Apalagi, untuk mempelajari sintaksnya relatif mudah. Jadi, baik programmer lama maupun baru rela berinvestasi waktu untuk mempelajarinya.
Selain itu, Python juga mudah terintegrasi dengan bahasa lain. Dengan demikian, Anda bisa mengkombinasikannya dengan bahasa lain untuk memperkaya fitur aplikasi yang sedang dalam pengembangan.
3. HTML & CSS

Pada daftar Stack Overflow, HTML dan CSS berada di peringkat 2.
Sebagai bahasa dasar dalam pengembangan web, hasil itu sebenarnya tidak terlalu mengherankan.
Seiring bertumbuhnya pengguna internet, kebutuhan akan pengembangan web akan terus ada.
Per tahun 2021 saja, estimasi pengguna internet ada lebih dari 4,8 miliar.

Menurut Internet Live Stats, pada saat artikel ini kami tulis, setidaknya ada lebih dari 1,8 miliar website yang online dan akan terus bertambah.
Artinya, mempelajari HTML dan CSS sekarang ini masih sangat relevan.
Apalagi untuk Anda yang baru ingin belajar pemrograman. HTML dan CSS merupakan bahasa pemrograman untuk pemula.
Itu bisa jadi batu loncatan paling pas untuk mendalami dunia pemrograman, terutama pengembangan web.
HTML dan CSS sendiri merupakan bahasa pemrograman untuk mengatur tampilan website.
4. Java

Sekilas, Java seperti kehilangan pesonanya. Pada kenyataannya, pesona Java masih tetap terjaga.
Anda bisa melihatnya dari berbagai statistik mengenai bahasa pemrograman. Java masih tetap bertahan di jajaran atas.
Di Github (The State of Octoverse), Java masih ada di peringkat 3. Begitu pun di Tiobe Index dan pemeringkatan Redmonk.
Artinya, penggunaan Java sebagai bahasa pemrograman berorientasi objek masih cukup lazim. Perusahaan besar seperti Adobe, Amazon, Airbnb, Netflix, dll pun masih menggunakan Java.
Anda bisa menggunakan Java untuk berbagai kebutuhan. Misalnya untuk mengembangkan aplikasi berbasis web, aplikasi desktop, aplikasi mobile berbasis Android, dll.
5. Rust

Berdasarkan penelitian Stack Overflow, para programmer一yang menjadi responden一 paling banyak menyukai Rust.
Kondisi itu pun cukup konsisten sejak beberapa tahun belakangan.

Sayangnya, pengguna Rust dalam survei tersebut hanya sekitar 3%. Artinya, masih banyak programmer yang awam dengan penggunaan Rust.
Sebagai low level programming language, Rust bisa Anda gunakan untuk mengembangkan sistem operasi, web browser, web service, VR, dll.
6. C#

C# atau C Sharp merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek.
Jika Anda melihat statistik, posisi C# relatif konsisten di 10 besar. Itu bukan posisi yang buruk, mengingat begitu banyaknya bahasa pemrograman yang eksis hingga saat ini.
Berdasarkan penelitian HackerRank, programmer C# ada di peringkat 4 sebagai talenta yang paling dicari manajer perekrutan.

Saat ini, C# jadi semakin populer untuk mengembangkan aplikasi berbasis web maupun desktop.
Selain itu, C# jadi semakin spesial karena cukup ideal untuk mengembangkan aplikasi dan game mobile.
7. Kotlin

Google sudah menyatakan secara resmi bahwa Kotlin jadi bahasa pilihan untuk mengembangkan aplikasi Android. Sejak saat itu, popularitas Kotlin jadi semakin meroket.
Meski tidak tercatat dalam The State Octoverse, pengguna Kotlin di komunitas Github mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.
Berdasarkan penelitian StackOverflow, Kotlin ada di peringkat 4 sebagai bahasa pemrograman yang paling disukai.
Pasar Android masih akan terus bergeliat hingga tahun-tahun mendatang. Potensinya masih sangat tinggi.
Mempelajari Kotlin saat ini akan memberi Anda peluang karir yang lebih cerah di masa mendatang.
Perusahaan besar seperti Pinterest, Netflix, Amazon, dll juga membuka peluang kerja yang cukup besar bagi programmer Kotlin.
8. PHP

Kejayaan PHP mungkin mulai menurun. Namun, PHP belum kehilangan tajinya di industri teknologi.
PHP masih bekerja dengan sangat baik dan para pengembang pun masih menyukainya.
Di pemeringkatan Redmonk, PHP masih masuk peringkat 4 sebagai bahasa pemrograman terpopuler.
Di komunitas Github pun, jumlah pengguna PHP masih masuk peringkat 6.
PHP masih sangat relevan untuk Anda pelajari. Terutama untuk Anda yang masih pemula.
Anda bisa mempelajari PHP bersama HTML, CSS, dan JavaScript untuk mengembangkan website.
9. Go/Golang

GO atau Golang pertama kali meluncur pada tahun 2009. Google lah yang mengembangkan bahasa pemrograman low level ini.
Di kalangan programmer professional, GO cukup banyak peminatnya.
Berdasarkan penelitian Stack Overflow, 63,3% programmer GO menyatakan bahwa mereka menggemari GO.
Di sisi lain, ada sekitar 17,9% responden yang tidak menggunakan GO, tapi tertarik mempelajarinya.
GO sangat ideal bagi programmer professional yang ingin menekuni pemrograman sistem.
Dengan GO, Anda juga bisa mengembangkan aplikasi big data, cloud computing, machine learning, dll.
10. Bahasa R

Di berbagai indeks, peringkat bahasa R terus meningkat secara perlahan tapi pasti. Di masa mendatang, potensi bahasa R tampaknya akan semakin cemerlang.
Terlebih lagi R merupakan bahasa pemrograman di bidang data science.
Trend data science, machine learning, analisis statistik, dan hal sejenisnya sedang bertumbuh. Mempelajarinya adalah keputusan tepat supaya Anda bisa bersain di masa depan.
Belajar Bahasa Pemrograman, Skill Berharga di era Digital
Di era ini, memiliki skill pemrograman sangatlah berharga. Prospek kerja sebagai programmer sangatlah menjanjikan. Selain kebutuhan industrinya yang besar, rate gaji programmer juga relatif tinggi.
Ada banyak jenis bahasa pemrograman. Setiap jenis menjalankan peran tertentu, misalnya:
- Untuk mengembangkan website: Java Script, HTML, CSS, PHP, dll.
- Berhubungan dengan big data: Java, GO, dll.
- Berkaitan dengan data science: bahasa R, Python, dll
- Game development: C#, Java Script, dll.
- Mobile apps development: Kotlin (Android), Java Script, C#, dll.
- Untuk pemrograman sistem: Rust, GO, dll.
Anda tidak harus menguasai semuanya. Pilih saja sesuai bidang yang ingin Anda dalami.