Sebelum belajar SEO lebih dalam, Anda perlu memahami dulu definisinya.
SEO adalah suatu praktik mengoptimasi halaman web, supaya muncul di peringkat teratas hasil pencarian organik, untuk kata kunci tertentu.
Notes:
Awalnya SEO hanya mengarah ke mesin pencari seperti Google. Sekarang sudah ada SEO Youtube, SEO Shopee, SEO Tokopedia, dll.
Mengapa SEO penting? Karena dari situlah sumber traffic terbesar berasal.
Manfaat SEO lainnya yaitu traffic organik yang konsisten. Artinya, meski tidak aktif memasang iklan, website Anda masih berpotensi mendapat traffic tinggi.
Sebelum mulai belajar, mantapkan hati dulu. Jangan sampai gentar!
Belajar SEO Google butuh proses lama. Kita akan memandu Anda mulai dari dasarnya dulu.
Step #1 – Persiapan Membuat Web
Ulasan kali ini fokus dengan SEO untuk pencarian Google.
Pertama-tama, Anda harus punya website dulu.
Tidak bisa coding? Tenang, ada banyak platform CMS web yang bisa Anda gunakan. Kami menyarankan untuk menggunakan WordPress.
Mengapa WordPress?
WordPress fiturnya sangat variatif. Anda bisa mengembangkannya untuk berbagai kebutuhan web. Selain itu, WordPress juga sangat SEO friendly.
Dalam persiapan awal membuat web, menentukan hosting dan domain sangatlah krusial.

Hosting akan mempengaruhi performa website Anda. Maka dari itu, Anda butuh hosting yang powerful.
Di sisi lain, domain akan mempengaruhi awareness secara berkelanjutan. Maka dari itu, pilih nama domain yang simple. Jangan lupa gunakan TLD supaya tampak profesional.
Jangan lari jauh-jauh untuk mencari hosting dan registrasi domain.
Jogjahost menyediakan apa yang Anda butuhkan. Hosting powerful dan layanan registrasi domain dengan paket harga relatif murah.
Step #2 – On-Page SEO
Setelah memiliki web, Anda harus mengoptimasi apa yang ada di dalam website Anda.
On-page SEO adalah teknik SEO yang fokus dengan aspek-aspek di dalam web.
Tujuannya yaitu untuk memberi sinyal pada mesin pencari bahwa website Anda relevan dengan kata kunci tertentu.
Aspek-aspek di On-Page SEO yaitu:
➜ Keyword
Keyword adalah kata-kata yang digunakan user ketika mencari informasi di search engine.
Sebelum membuat konten, Anda harus riset dulu keyword nya.
Google akan menilai relevansi konten Anda dari keyword yang Anda gunakan. Selain itu, riset keyword juga akan memberi insight tentang topik yang populer.
Percuma kan, sudah menulis panjang-panjang tapi topiknya tidak ada peminatnya.

Nanti, keyword tersebut bisa Anda letakan di dalam konten dan beberapa tempat lainnya. Ini merupakan basic optimasinya.
Ketika riset keyword, jangan hanya fokus di volume pencarian. Perhatikan juga relevansi dan keyword difficulty nya.
Long tail keyword atau kata kunci dengan teks panjang bisa Anda utamakan. Menurut data, tipe ini persaingannya rendah dan tingkat konversinya lebih tinggi.
➜ Search Intent
Misalnya Anda memasukan kata kunci “Belajar SEO”, kira-kira apa yang Anda harapkan?
Anda tentu lebih butuh panduan untuk belajar SEO kan, bukan daftar tempat untuk belajar SEO.
Itulah search intent.
Setiap kata kunci pasti mengarah ke maksud tertentu. Anda juga harus menganalisanya. Jadi Artikel yang Anda buat sesuai dengan kebutuhan user.
➜ Content
Untuk mengoptimasi konten, memasukan keyword utama dan LSI (keyword turunan) saja tidaklah cukup.
Anda juga harus mengoptimalkan tingkat keterbacaannya.
Oleh karena itu, penggunaan subheading jadi sangat penting.
Upayakan juga untuk membuat paragraf yang lebih pendek, kalimat yang padat, dan kata-kata yang sederhana.
Lebih dari itu, pastikan konten yang Anda buat datanya akurat.
➜ URL Slug
URL Slug adalah atribut URL yang ada di belakang nama domain.
Setiap kali membuat konten, atur URL slug nya dengan keyword yang Anda targetkan.

Pada saat awal membuat website, jangan lupa atur dulu “Permalink” website Anda.
Gunakan struktur “Post Name” supaya strukturnya bisa lebih sederhana dan mengandung teks yang jelas.
➜ Meta Tag (Tag Title & Meta Description)
Tag Title merupakan judul berwarna biru di mesin pencari. Sedangkan Meta Description merupakan deskripsi di bawahnya.

Kedua hal itu perlu Anda optimasi juga dengan memasukan keyword di dalamnya.
Tapi tidak cukup begitu saja. Anda juga harus membuat headline dan deskripsi yang menarik untuk memancing klik.
➜ Images
Setiap gambar yang Anda masukan dalam artikel juga perlu di optimasi.
Edit judul dan alt text nya menjadi lebih deskriptif.

Google bot tidak bisa mengidentifikasi gambar. Ia bisa mengetahui konteks gambar dari judul dan deskripsinya.
Step#3 Off Page SEO
Off-page SEO adalah teknik SEO yang mengoptimalkan faktor eksternal.
Tujuan utamanya yaitu untuk meningkatkan visibilitas hingga akhirnya website Anda jadi otoritas.
➜ Link Building
Backlink merupakan nyawa bagi Off-Page SEO.
Maka dari itu, banyak praktisi SEO yang sangat concern dengan aspek ini.
Selain backlink, bagaimana Anda membuat inbound link juga memiliki pengaruh.
Bagaimanapun, Anda harus mengoptimalkan keduanya.
Tidak hanya fokus di kuantitas link, tapi juga kualitas link.
➜ Content Marketing
Selain blog post, seharusnya Anda juga bisa membuat konten pendukung yang lebih kreatif. Misalnya, ebook, serial video, infografis, dll.
Konten-konten pendukung itu bisa Anda jadikan bahan untuk mempromosikan website di platform lain.
Selain itu, konten-konten tersebut juga berpotensi menjadi referensi bagi web lain. Jadi website Anda bisa mendapat rujukan.
➜ Social Media
Anda juga perlu aktif di sosial media.
Jangan ragu-ragu untuk membagikan konten-konten Anda di media sosial. Distribusikan konten Anda seluas-luasnya.
Hal itu tidak akan mempengaruhi SEO secara langsung. Tapi dari situlah brand awareness akan meningkat. Jadi orang-orang bisa lebih mudah menaruh kepercayaan terhadap website Anda.
Technical SEO
Technical SEO berkaitan dengan hal-hal teknis yang menunjang SEO.
Bagi pemula, bagian ini cukup membingungkan. Tapi setidaknya Anda perlu kenalan dulu. Nanti bisa explore lebih lagi.
➜ Site Speed
Website yang loadingnya lama itu menyebalkan bagi pengunjung.
Karena alasan itu lah, Google memasukan site speed sebagai salah satu faktor SEO. Jadi Google akan mengutamakan website yang loadingnya lebih cepat.
Kecepatan loading web dipengaruhi oleh banyak aspek, misalnya: performa hosting, pemilihan template, penggunaan gambar, penggunaan plugin, dll.
➜ Mobile Friendly
Saat ini pengguna handphone sangatlah banyak.
Bisa jadi mayoritas pengunjung website Anda menggunakan handphone.
Jadi pastikan Anda menggunakan themes yang benar-benar nyaman ketika dibuka dengan handphone.
➜ HTTPS
Selain kecepatan, pengunjung juga menuntut keamanan.
Oleh sebab itulah, Anda perlu memberikan jaminan keamanan pada mereka.

Salah satu jaminan keamanannya yaitu dengan mengadopsi HTTPS di website Anda. Untuk itu Anda perlu membeli sertifikat SSL.
Website yang menggunakan HTTPS tandanya yaitu icon gembok di sebelah kiri URL.
➜ Sitemap
Sitemap ibarat peta dari situs Anda.
Anda harus membuat sitemap XML kemudian men-submit nya di Google Search Console.
Mengapa ini penting?
Dari sini Anda akan memberi tahu Googlebot mengenai seluruh URL di website Anda. Jadi Googlebot akan lebih mudah mengindex dan merayapi website Anda.
Jika Anda menggunakan Yoast SEO, sudah ada fitur bawaan untuk membuat sitemap XML.
➜ Site Structure
Ketika awal-awal membuat web, seharusnya Anda sudah menetapkan struktur dari situs Anda.
Ini sangat penting karena dari situlah Google bisa mengidentifikasi halaman mana yang paling penting di website Anda.

Selain itu, dengan arsitektur web yang rapi, itu jadi nilai positif untuk pengalaman pengguna.
SEO Tools
Ibarat perang, Anda gak bakal bisa menang dengan tangan kosong. Anda butuh senjata. Begitu pun dengan SEO, Anda butuh alat untuk membantu Anda.
Berikut ini beberapa alat yang bisa Anda gunakan:
- Ahrefs SEO Tools. Ini merupakan tools berbayar. Anda akan mendapatkan all-in one SEO toolset, misalnya: keyword explorer, content explorer, rank tracker, site explorer/backlink, site audit.
- Google Keyword Planner. Tools gratisan ini merupakan bagian dari Google Ads. Anda bisa menggunakannya untuk riset keyword.
- Google Search Console. Tools dari Google ini juga gratis. Fungsinya untuk memantau keberadaan website Anda di SERP.
- Google Trends. Dengan tools ini, Anda bisa melihat topik apa yang sedang jadi trend dan layak untuk dibahas.
- Keyword Surfer. Ini merupakan ekstensi Google Chrome. Anda bisa menggunakannya untuk melihat keyword turunan. Ekstensi ini juga memberi informasi tentang perkiraan volume pencarian dari suatu kueri.
- Yoast SEO. Ini merupakan plugin WordPress untuk membantu Anda mengoptimasi konten.
- GTMetrix. Gunakan tools ini untuk melihat kecepatan web Anda. Platform ini juga akan merekomendasikan tindakan untuk mempercepat loading. Tools ini berbasis web.
- dll.
Belajar SEO: Aspek SEO & SEO Tools
Artikel di atas hanya mengcover informasi basic untuk Anda yang ingin memulai belajar SEO.
Ada beberapa aspek yang harus Anda dalami, misalnya: On-Page SEO, Off-Page SEO, dan Technical SEO. Untuk menunjang praktik SEO, Anda juga butuh tools penunjang. Sebenarnya ada beberapa tools gratisan yang bisa Anda gunakan. Tapi jika ingin hasil optimal, Anda harus berani membeli tools premium.
1 thought on “Belajar SEO: Panduan untuk Pemula Terupdate (2021)”
keren dan cocok bagi pemula yang ingin memahami tentang SEO