Apa itu Unique Selling Point (USP)?
Unique Selling Point adalah value yang membedakan bisnis Anda dari kompetitor. Hal inilah yang membuat bisnis Anda tampak lebih menonjol di pasar.
USP harus lebih dari sekedar unik. Hal ini juga wajib mendefinisikan kekuatan bisnis Anda.
Dengan kata lain, USP merupakan irisan antara: apa yang audiens inginkan dan apa yang bisa Anda kerjakan dengan baik.

USP tidak hanya berkaitan dengan produk yang unik. Tapi juga “statement” yang jadi fokus.
Statement tersebut seharusnya tidak menjadi sekedar slogan. Hal itu akan mendefinisikan di mana bisnis Anda berpijak. Statement tersebut juga harus bisa Anda terapkan dalam produk, branding, service, pengalaman yang ingin ditawarkan, dll.
Notes:
Hal-hal seperti: diskon 10%, garansi untuk ketidakpuasan pelanggan, layanan pelanggan 24/7, pengiriman gratis, dll pada prinsipnya bukan USP. Itu adalah “specific marketing offers”.
Hal tersebut tidak sepenuhnya unik. Anda juga akan sulit untuk mempertahankan posisinya karena pesaing bisa dengan mudah menirunya.
Mengapa Unique Selling Point Sangat Penting?
Pada saat merencanakan sebuah bisnis, Anda harus bisa merumuskan USP-nya. Terlebih lagi jika Anda ingin berbisnis secara online.
Persaingan bisnis di internet cukup mengerikan. Anda akan bersaing dengan banyak orang dari berbagai tempat. Jika tidak bisa tampil menonjol atau memiliki keunikan, bisnis Anda hanya akan jadi remah-remah di internet.
Berikut ini adalah beberapa hal yang membuat USP sangat penting untuk bisnis Anda.
- USP berperan penting dalam menentukan positioning bisnis di pasar. Hal ini akan mengartikulasikan inti bisnis Anda: value yang Anda tawarkan, masalah yang akan Anda pecahkan, dan manfaat spesifik yang ingin Anda berikan.
- Pada saat semua produk tampak serupa, USP akan membuat bisnis Anda lebih “mencolok” dan pelanggan mudah menemukannya. Anda bisa mengoptimalkannya untuk menggaet pelanggan baru.
- Di antara banyaknya opsi dan variasi, nilai unik dari bisnis Anda akan mengarahkan pada audiens yang tepat. Dengan demikian, pelanggan Anda akan berpotensi untuk lebih loyal.
- USP yang kuat adalah strategi marketing yang efektif. Hal ini bisa meningkatkan konversi dan penjualan Anda.
- dll.
Cara Mengembangkan Unique Selling Point yang Kuat
Setidaknya ada 6 poin penting yang harus Anda lakukan untuk bisa mengembangkan USP yang kuat.
1. Identifikasi Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Pertama-tama, Anda harus tahu betul siapa audiens yang jadi target market bisnis Anda. Anda harus melakukan riset pasar untuk bisa mengetahuinya secara akurat.
Menerapkan USP akan membuat target market Anda menjadi semakin spesifik. Tidak apa-apa. Anda tidak harus mengesankan semua orang.
Spesifik market itulah yang harus Anda penuhi kebutuhannya.
Coba lihat dari sudut pandang pelanggan apa yang benar-benar mereka butuhkan.
Misalnya Anda menjual burger. Cari tahu, burger seperti apa yang membuat mereka puas dan kembali lagi. Apakah rasanya, ukurannya, varian burgernya, atau faktor eksternal seperti desain kedainya, penampilan pelayannya, dll.
2. Identifikasi Keunikan Bisnis Anda
Dalam konteks ini, Anda harus menggali keunikan bisnis secara lebih dalam. Hal tersebut bisa berhubungan dengan metode, teknologi, kualitas, service, atau hal yang lebih substansial.
Kami yakin bahwa Anda tidak bisa melakukan semua hal. Semua yang pelanggan inginkan tidak akan bisa Anda penuhi semuanya.
Maka dari itu, cari irisan yang spesifik antara keinginan pelanggan dan keunikan yang bisa bisnis Anda tawarkan.
Pastikan aspek tersebut tampil beda dan lebih menonjol dari kompetitor. Coba gali keunikan baik dari sisi produk maupun gimmick.
3. Identifikasi Kelemahan Kompetitor
Alih-alih meniru konsep kompetitor, lebih baik Anda mencari celah yang bisa membuat Anda lebih unggul dari kompetitor.
Coba cari tahu hal yang jadi kelemahan di sisi kompetitor. Kemudian hadirkan versi terbaik di bisnis Anda.
Misalnya kompetitor lemah dalam hal porsi burger. Nah, Anda bisa menghadirkan opsi paket burger dengan porsi jumbo.
4. Suntikan Value yang Mempengaruhi Emosional
Faktor emosional bisa berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian.
Sebagai pebisnis Anda harus bisa bertindak sebagai psikolog amatir. Coba identifikasi kepuasan batin yang ingin pelanggan dapatkan. Setelah itu, coba penuhi hal tersebut.
Beberapa contoh value yang mempengaruhi emosional pelanggan yaitu: eksklusivitas, gaya hidup sehat, menjaga lingkungan, impact sosial, dll.
Contohnya, Anda mendukung campaign menjaga lingkungan. Lalu Anda menggunakan bahan daur ulang untuk semua ornamen dalam kedai dan menggunakan paper bag alih-alih plastik.
5. Susun USP dalam Suatu Frasa
Setelah USP berhasil Anda temukan, susunlah suatu frasa yang mendefinisikan USP Anda.
Hal itu untuk mengkomunikasikan USP pada pelanggan dan bisa jadi salah satu materi marketing.
Anda bisa membuatnya dengan copywriting yang proper supaya hasilnya bagus.
Contoh frasanya yaitu: M&Ms: The milk chocolate melts in your mouth, not in your hand.
Contoh Unique Selling Point
Berikut ini adalah beberapa contoh USP yang kami himpun untuk mendukung pemahaman Anda.
1. Lawless Burgerbar

“Inventive burgers, shakes & fries on offer in a late-night, rock ’n’ roll–themed hangout.”
Sejak pertama kali hadir, Lawless Burgerbar sudah langsung tampil menonjol.
Konsep yang mereka usung benar-benar unik. Di Indonesia belum ada burgerbar yang mengusung gimmick “rock n roll” mulai dari desain interior, kemasan, hingga playlist yang mereka putar.
Produk mereka juga sangat unik. Mereka menghadirkan burger premium dengan “real meat”. Mereka bahkan memiliki produk signature bernama “The Lemmy” dengan porsi jumbo.
2. Death Wish Coffee

“World’s strongest coffee”
Saat kebanyakan coffee shop mempromosikan kopi yang smooth, Death Wish Coffee malah menawarkan kopi yang lebih strong.
Ini adalah ceruk yang sangat niche. Positioning-nya tidak akan menarik setiap jenis peminum kopi. Tapi, produk ini hadir dengan tegas dan akan langsung menarik segmen konsumen yang spesifik dan sulit untuk ditiru.
Unique Selling Point: Jadi Unik untuk Lebih Kompetitif
USP adalah hal unik yang membuat bisnis Anda tampil menonjol dari kompetitor. Hal ini bisa berasal dari sisi produk, service, gimmick, dll.
Banyak brand mengkomunikasikan USP dalam sebuah slogan. Tapi ini lebih dari sekedar slogan. Hal ini akan jadi patokan bagi Anda dalam menjalankan bisnis, menetapkan positioning, dan meningkatkan profit bisnis Anda.