Apa itu Content Creator? Peran & Kualifikasi yang Dibutuhkan

Content creator merupakan salah satu aspek penting untuk menjalankan strategi content marketing. Merekalah orang-orang yang membuat konten untuk menarik perhatian dan minat konsumen.

Content creator secara spesifik ditugaskan untuk menargetkan audiens di media online. Mereka akan “bergerilya” di berbagai platform online dan sosial media.

Artikel ini akan membahas lebih lengkap tentang definisi content creator, peran, dan kualifikasinya.

5/5 - (2 votes)

Apa itu Content Creator?

Content creator adalah seseorang yang bekerja sebagai pembuat konten, terutama konten digital. 

Orang tersebut bisa membuat konten dalam bentuk video, foto, desain, script, dll. Tujuan pembuatan kontennya bisa untuk kebutuhan edukasi, entertainment, bisnis atau lainnya.

Mereka biasanya memanfaatkan berbagai platform digital terutama sosial media. Misalnya, Youtube, Tik-tok, Instagram, Blog, Podcast, dll. 

Pembuat konten saat ini sudah menjadi sebuah profesi. Pasalnya, mereka bisa mencari penghasilan dari situ.

Seorang pembuat konten bisa bekerja secara mandiri. Mereka akan membangun popularitas hingga bisa mendapat penghasilan dari iklan, endorse produk, hingga kerjasama dengan sebuah brand. 

Contoh content creator Indonesia yang bisa mencapai titik itu diantaranya: Chandra Liow, Nex Carlos, Tasya Farasya, dll.

Tidak semua pembuat konten bisa jadi terkenal. Daripada menikmati popularitas halu, sedangkan kantong tetap tipis, masih ada opsi untuk bekerja sebagai pembuat konten di sebuah perusahaan.

Contoh content creator yang pada akhirnya menjadi karyawan sebuah perusahaan misalnya Miko Tambayo dari Froyonion.

Apa Peran Content Creator bagi Sebuah Bisnis?

Sumber: Freepik

Pembuat konten memiliki peran besar dalam kegiatan marketing. Jika mendalami dunia marketing, Anda akan mengenal terminologi “content marketing”.

Pembuat konten sendiri ada terbagi dalam 2 kategori umum yaitu mereka yang jadi karyawan dan mereka yang jadi influencer.

➧ Peran Karyawan Pembuat Konten

Banyak perusahaan mulai sadar bahwa content marketing memiliki pengaruh besar bagi sebuah bisnis. Perusahaan membutuhkan keahlian seorang pembuat konten untuk menjalankan strategi content marketing. 

Oleh karena itu, mayoritas perusahaan mulai membuka lowongan content creator

Tugas dan tanggung jawab content creator yang bekerja di suatu perusahaan, diantaranya:

  • Menganalisis pasar. Pembuat konten perlu menganalisis target audiens dan memahami karakteristiknya.
  • Mengumpulkan ide. Mereka harus bisa mengumpulkan berbagai ide segar sebagai “benih” pembuatan konten.
  • Membuat konsep. Konsep yang unik bisa mempresentasikan konten yang menarik minat audiens.
  • Memproduksi Konten. Mereka menciptakan konten di berbagai platform yang disasar. Mereka juga harus membuat konten yang sejalan dengan tujuan dan branding perusahaan. 
  • Mengelola Konten. Pembuat konten juga bertanggung jawab untuk mengelola konten supaya diproduksi dengan konsisten dan terdistribusi dengan baik.

Orang-orang cukup banyak yang berminat menjadi pembuat konten. Gaji content creator cukup menjanjikan, tergantung skala perusahaannya.

➧ Peran Influencer

Pembuat konten yang bekerja secara mandiri dan sudah memiliki popularitas, biasanya disebut dengan influencer.

Perusahaan juga memanfaatkan influencers untuk menjalankan strategi content marketing. Mereka bisa mengajak kerjasama dalam bentuk endorse, produk placement, memproduksi konten khusus, menjadikan brand ambassador, dll. 

Mereka bisa menjalin kerjasama langsung dengan influencers atau melalui perantara perusahaan agency.

Dalam hubungan tersebut, influencers berperan untuk:

  • Meningkatkan awareness. Influencer bertanggung jawab untuk membuat produk terlihat oleh audiensnya. Produk tersebut kemudian akan menjadi pusat perhatian. 
  • Memenuhi tujuan marketing. Pihak influencer harus membuat konten sesuai dengan tujuan marketing yang sudah jadi kesepakatan. Apakah itu untuk edukasi, sebatas produk placement, endorsement, dll.  
  • Meningkatkan kepercayaan konsumen. Konsumen bisa lebih mudah mempercayai rekomendasi influencer daripada iklan konvensional.
  • Menjangkau pasar lebih luas. Perusahaan menggunakan influencers untuk menjangkau audiens yang aktif di media online. Di samping itu, perusahaan masih menjalankan marketing konvensional untuk menjangkau wilayah yang lebih umum.
  • Mendekatkan diri dengan konsumen. Influencer bisa jadi perantara bagi perusahaan untuk menjalin hubungan yang lebih dengan konsumennya. 
  • Meningkatkan profit. Pengaruh influencer cukup kuat. Mereka memiliki potensi cukup besar untuk mendorong audiensnya membeli suatu produk.

Di era digital ini, pembuat konten jadi salah satu ujung tombak pemasaran. Perusahaan harus bisa mengoptimalkan perannya supaya bisnis bisa terus menanjak.

Apa Kualifikasi Content Creator yang Baik?

Pembuat konten profesional memiliki kualifikasi tertentu yang harus dipenuhi.

Mereka butuh kualifikasi berikut ini supaya bisa menjalankan pekerjaannya dengan baik. 

1. Ide Kreatif

Sebuah konten berasal dari sebuah ide. Ide ibarat benih yang bisa menumbuhkan konten-konten yang berpengaruh. 

Pembuat konten biasanya akan kesulitan membuat suatu karya jika belum menemukan ide yang tepat. 

Seorang pembuat konten harus bisa menggagas ide-ide kreatif secara terus menerus. Maka dari itu, mereka harus memperlengkapi diri dengan banyak referensi dan pengalaman.

2. Kepekaan Sosial

Pembuat konten yang baik seharusnya memiliki kepekaan sosial yang tinggi. 

Mereka bertugas untuk membuat konten yang bisa mempengaruhi. Oleh karena itu, mereka wajib mempunyai kemampuan untuk memahami apa yang target audiens inginkan dan butuhkan.

Pembuat konten juga akan bertanggung jawab untuk mengelola audiens. 

Mereka perlu mengrooming audiens supaya memiliki ikatan yang kuat dengan brand. Mereka juga akan jadi salah satu ujung tombak strategi customer relationship marketing (CRM).

3. Berpikir Kritis

Para pembuat konten memang wajib memiliki kreativitas. Selain itu, mereka juga harus memiliki nalar dan logika yang kuat untuk menunjang pekerjaan. 

Mereka membutuhkan nalar dan logika terutama dalam hal yang berkaitan dengan analisis pasar. 

Memiliki nalar dan logika kuat juga bisa memudahkan proses teknis dalam produksi konten. Untuk bisa mencapai hasil tertentu, mereka bisa merumuskan teknik yang sesuai.

Mereka akan berhadapan dengan banyak problem selama bekerja. Kemampuan berpikir kritis menunjang mereka untuk bisa merumuskan solusi yang tepat untuk setiap masalah.

4. Membaca & Menulis

Membaca dan menulis adalah kemampuan basic yang seharusnya dikuasai oleh pembuat konten.

Kemampuan membaca bisa membuat mereka menyerap informasi lebih akurat. 

Kemampuan menulis bisa membantu dalam proses perancangan dan pembuatan konsep. Hal ini juga bisa mendukung proses penyampaian informasi.

5. Pengetahuan tentang Media dan Kemampuan Berkomunikasi

Pembuat konten bekerja di ranah media. Jadi sudah sewajarnya jika mereka wajib memiliki pengetahuan mendalam tentang media. 

Hal tersebut berkaitan dengan cara kerja, ekosistem, kebiasaan, pergerakan trend, dan teknis optimasi dari suatu platform. 

Seluruh pengetahuan itu akan jadi bekal dalam merumuskan strategi dan membuat perencanaan content marketing. Dengan demikian, content marketing akan bekerja dengan optimal.

Kemampuan berkomunikasi juga merupakan skill basic yang seharusnya mereka kuasai. 

Pembuat konten pada dasarnya bertugas untuk jadi jembatan komunikasi antara konsumen dan brand. Maka dari itu, mereka butuh kemampuan komunikasi yang kreatif dan efektif.

6. Skill Teknis

Pembuat konten akan berhubungan dengan banyak pekerjaan teknis. Memiliki skill teknis pasti akan menyokong pekerjaan mereka. 

Beberapa skill teknik yang umum dibutuhkan dalam pembuatan konten diantaranya: videografi, desain grafis, fotografi, audio production,  editing, public speaking, script writing, copywriting, content writing, dll.

Hal-hal di atas bisa jadi acuan pihak perusahaan untuk mencari content creator yang baik. Anda yang ingin menjadi pembuat konten profesional juga bisa memperlengkapi diri dengan kualifikasi tersebut.

Content Creator: Suksesor Pemasaran Berbasis Konten

Di era ini, dunia online adalah pasar yang tidak bisa dikesampingkan. Praktisi bisnis menjalankan content marketing untuk menyasar area tersebut. 

Salah satu ujung tombak pemasaran berbasis konten adalah seorang content creator. Perusahaan bisa menggunakan tim pembuat konten in-house bahkan influencer untuk menjalankan pemasaran konten.

Content creator bertugas membuat konten yang bisa menarik minat audiens terhadap suatu produk. Untuk menunjang tugas tersebut, mereka membutuhkan skill teknis, kreatifitas, logika yang kuat, pengetahuan tentang media, kemampuan komunikasi, dan berbagai kualifikasi lain.

Baca juga:

Penutup

Perusahaan semakin membutuhkan peran content creator di era ini. Peluang menjadi seorang content creator profesional juga terbuka sangat lebar. 

Sebagai pemilik bisnis, Anda harus mulai aware dengan hal ini. Namun, jangan sampai salah mempekerjakan content creator

Related Post:
Picture of Jho

Jho

Saya akan berbagi tulisan tentang definisi apapun yang berkaitan dengan dunia hosting, domain dan website.

Leave a Comment

Content

Pilihan

Dapatkan layanan hosting unlimited murah dengan unlimited storage SSD, unlimited bandwith,litespeed webserver dan fitur unggulan lainnya di Jogjahost