Apa itu Copywriting? Contoh Penerapan dan Jenis-jenisnya

Pada suatu aktivitas pemasaran bisnis, ada banyak hal yang berkaitan dengan teks. Teks-teks tersebut penulisannya tidak sembarangan, ada tekniknya. Teknik itu disebut dengan “copywriting”.

Jadi, tagline suatu brand, caption iklan Facebook, teks iklan di billboard, script iklan TV, hingga deskripsi produk dan buku panduan penggunaan merupakan bagian dari copywriting.

Artikel ini akan membahas definisi, media penerapan dan jenis-jenis copywriting, cocok untuk Anda mahasiswa sastra atau ilmu komunikasi yang ingin menjadi copywriter, atau pelaku UKM yang dituntut untuk memasarkan produknya sendiri.

3.7/5 - (6 votes)

Apa itu Copywriting?

Copywriting adalah salah satu teknik penulisan (pengolahan kata maupun teks) dalam konteks marketing. Teks yang seseorang hasilkan dari proses copywriting yaitu “copy”. Sedangkan seseorang yang mengerjakannya yaitu copywriter

Skill copywriting mencakup kemampuan membuat teks “persuasif” dengan maksud menawarkan value suatu bisnis supaya target konsumen tergerak. Selain skill penulisan persuasif dan kreatif, seorang copywriter secara umum harus menguasai ilmu tata bahasa yang benar.

Dengan kata lain, ini merupakan salah satu elemen integral dalam teknik marketing. 

Karena tujuan copywriting spesifik untuk pemasaran, teknik dan formula penulisannya juga khusus untuk menunjang tujuan tersebut. 

Sumber: Freepik

Beberapa contoh teknik copywriting adalah sebagai berikut: call to action, testimoni pelanggan, menggunakan powerful keyword (“baru”, “gratis”, “sekarang”), penawaran terbatas, dll.

Sedangkan contoh formula yang umum yaitu AIDA, 4 U’s, 4 C’s, PPPP, dll. 

Satu artikel tidak akan cukup untuk membahas apa itu teknik copywriting, formulanya, dan berbagai contoh-contoh praktisnya. Kami akan mengulasnya lebih lanjut di artikel lainnya.  

Pada dasarnya, copywriter bertugas menyusun teks untuk berbagai kebutuhan konten. Artinya, segala hal yang berhubungan dengan teks pada konteks marketing masuk dalam ranah copywriting.

Copywriting Berdasarkan Medianya

Sumber: Freepik

Anda mungkin baru tahu apa yang dimaksud dengan copywriting dari artikel ini. Tapi sebenarnya Anda pasti sudah terbiasa melihatnya dalam keseharian. 

Copywriting ada di berbagai konten pemasaran, misalnya: 

  • Pada media online, contohnya landing page, email marketing, blog, caption sosial media, iklan pop-up, banner iklan, dll.
  • Di media cetak seperti koran, majalah, brosur, pamflet, siaran pers, dll.
  • Pada ruang iklan fisik, misalnya tulisan untuk iklan di baliho, videotron, spanduk, transportasi publik, dll.
  • Media audio atau audiovisual, misalnya script untuk iklan TV, iklan radio, jingle, podcast, dll.

Karena medianya yang bervariasi, banyak lahan pekerjaan yang tersedia untuk copywriter. Jika Anda memiliki skill copywriting, Anda bisa bekerja di berbagai tempat, misalnya departemen marketing di suatu perusahaan, marketing agency, SEO agency, digital agency, dll. 

Anda yang kurang nyaman bekerja secara terikat, memiliki keleluasaan untuk bekerja secara freelance. Jika Anda menelusuri platform freelancer, akan ada banyak orang yang membutuhkan jasa copywriting.

Jenis-Jenis Copywriting

apa itu copywriting
Sumber: Unsplash

Bidang ini cakupannya cukup luas. Media dan kebutuhannya yang bervariasi pada akhirnya membuat suatu copy dengan berbagai macam bentuk. Maka dari itu, seorang copywriter biasanya hanya menguasai beberapa jenis copy.

Para pemula biasanya mencoba mengerjakan berbagai jenis hingga akhirnya menemukan spesialisasinya.

Berikut ini adalah beberapa jenis copywriting tergantung kebutuhannya:

1. Sales Copy

Jenis ini merujuk langsung pada elemen teks di konten penjualan baik itu online maupun offline. Contohnya adalah teks pada landing page situs web, teks di iklan billboard, teks advertorial di media online maupun media cetak, teks pada brosur penjualan, teks pada iklan Facebook, dll.

Agar sales copy Anda berhasil, butuh keterampilan analitis terhadap karakter audiens untuk bisa merumuskan pendekatan yang tepat. 

Selain itu, Anda juga butuh keterampilan teknis penulisan persuasif untuk menyentuh alam bawah sadar audiens dan penulisan kreatif supaya kontennya terlihat menarik. Jadi, hasil copy-nya tidak terkesan salesy.

2. Brand Copy

Suatu bisnis, terutama yang mapan, pasti memiliki identitas. Identitas tersebut tercermin dalam brand.

Pada sebuah branding terdapat elemen copy juga. Salah satu contoh yang cukup jelas adalah tagline.

Anda tentu familiar dengan frasa, “Mengatasi masalah, tanpa masalah”. Frasa tersebut merupakan contoh tagline dari Pegadaian.

Selain itu, brand copy juga terdapat pada filosofi perusahaan, filosofi logo, halaman “About Us”, dll.

Hal ini terlihat sepele, tapi saat brand copy berhasil terdeskripsi dengan baik, brand Anda bisa melekat di benak audiens.

3. Product Copy

Apa itu copywriting produk? Jadi, hakikat dari copywriting produk adalah segala teks yang berkaitan dengan penjelasan produk. Misalnya, deskripsi produk di marketplace atau toko online Anda sendiri.

Pada konteks ini, copywriter bertugas menjelaskan apa yang akan konsumen dapat, masalah yang bisa teratasi oleh produk tersebut, dan investasi yang perlu mereka keluarkan (berkaitan dengan harga produk atau komitmen berlangganan produk premium).

4. SEO Copy

Di era internet ini, banyak bisnis yang sudah mulai go online. Salah satu syarat untuk bisa sukses secara online yaitu dengan menerapkan SEO. Dengan SEO, suatu bisnis bisa tampil di halaman pencarian teratas untuk kata kunci yang sudah Anda targetkan.

Jadi, pada prinsipnya, SEO copywriting adalah teknik penulisan konten pemasaran berbasis online yang menyesuaikan dengan kaidah SEO. 

Pengaplikasiannya bisa pada landing page, deskripsi produk di marketplace, konten blog, konten advertorial, dll. 

Copywriter yang mengerjakan bidang ini harus paham betul tentang kaidah SEO seperti penargetan kata kunci, search intent, link building, dll. 

5. Technical Copy

Sederhananya, ini merupakan teks untuk menjelaskan hal-hal teknis pada suatu produk, misalnya cara penggunaan, cara kerja, spesifikasi teknis, komposisi produk, dll.

Hal ini umumnya terdapat di produk kesehatan, teknologi, kecantikan, dll.

Jenis ini sebenarnya tidak berorientasi langsung pada penjualan. Tapi, hal ini tetaplah aspek penting untuk menjelaskan pada konsumen awam tentang penggunaan terbaik dari suatu produk.

Copywriter di bidang ini harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang subyek yang ia tulis. Sederhananya, mereka ibarat fusion antara penulis dan teknisi.

6. Creative Copy

Suatu copy memang berbentuk suatu teks. Tapi, bukan berarti teks akan selalu jadi produk akhirnya. 

Copy juga bisa Anda aplikasikan pada konten audio maupun video. Produk akhirnya mungkin berupa audio atau video. Tapi di balik itu ada teks yang jadi script supaya kontennya tetap sesuai alur dan tujuan pemasarannya tercapai.

Pada segmen ini, copywriter harus benar-benar eksplor secara kreatif. 

Penerapannya bisa untuk iklan TV, iklan radio, jingle, podcast, script Youtube, dll.

7. Public Relations

Humas atau hubungan masyarakat juga perlu ada pada sebuah bisnis. Bagian inilah yang menangani berbagai komunikasi dengan pihak luar. 

Lalu di bagian mana copy dibutuhkan? Setiap statement yang keluar dari tim ini, atas nama perusahaan, pasti sudah terencana dan ada script-nya. Pada bagian script itulah yang butuh copywriting

Contoh penerapannya yaitu script untuk press release atau klarifikasi atas publisitas negatif.

Copywriting: Seni Pemasaran dengan Media Kata-kata

Dalam konteks marketing, setiap hal yang berkaitan dengan kata-kata atau teks merupakan suatu copywriting. Teksnya merupakan copy dan pelakunya adalah copywriter.

Penerapan copywriting cukup luas. Anda bisa mengaplikasikannya di berbagai media pemasaran, baik online maupun offline

Hal ini juga terbagi dalam beberapa segmen, misalnya: sales, branding, product, SEO, technical, creative, public relations, dll.

Karena media dan segmennya bervariasi, teknik copywriting juga banyak variasinya. Para praktisinya bahkan mengembangkan beberapa formula sebagai acuan belajar copywriting untuk pemula.

Penutup

Anda yang memiliki bisnis, gunakan copywriting untuk setiap kegiatan pemasaran, terutama yang berbasis digital. 

Jika Anda belum menguasainya, tidak ada salahnya belajar teknik dan formulanya dari dasar. Setelah itu, terapkan ilmu yang Anda peroleh untuk mengembangkan bisnis Anda.

Jika ingin lebih praktis atau tidak ingin mengambil resiko, ada banyak penyedia jasa copywriting freelance yang bisa Anda pekerjakan.

Semoga artikel ini bisa meningkatkan awareness Anda tentang betapa pentingnya copywriting dan mengenal apa saja jenis-jenisnya.

Related Post:
Picture of Jho

Jho

Saya akan berbagi tulisan tentang definisi apapun yang berkaitan dengan dunia hosting, domain dan website.

1 thought on “Apa itu Copywriting? Contoh Penerapan dan Jenis-jenisnya”

Leave a Comment

Content

Pilihan

Dapatkan layanan hosting unlimited murah dengan unlimited storage SSD, unlimited bandwith,litespeed webserver dan fitur unggulan lainnya di Jogjahost