Apa itu AMP (Accelerated Mobile Pages)?
AMP adalah web-published technology bersifat open source yang bisa meningkatkan kecepatan loading web saat Anda buka melalui perangkat mobile.
Pada tahun 2016, Google meluncurkan AMP untuk menjawab tantangan zaman. Pengguna perangkat mobile semakin massive.
Bayangkan saja, menurut Statista, pengguna smartphone di dunia per 2021 sudah mencapai 3,8 miliar.

Mengacu pada hal tersebut, meningkatkan mobile experience adalah suatu keniscayaan.
Pada pengujian awal, Google menyampaikan bahwa dengan plugin AMP, proses loading suatu web bisa terpotong antara 15% sampai 85%.
Melihat hasil ini, secara tidak langsung menunjukan bahwa teknologi ini bisa mempengaruhi SEO.
Dengan Google AMP, user bisa memuat postingan blog, halaman produk atau landing page secara instan di perangkat seluler.
Anda bisa menandai halaman yang menggunakan teknologi ini dari simbol petir di SERP.


Tanpa Anda sadari, penerapannya ternyata sudah cukup lazim. Beberapa brand ternama di level global sudah banyak yang menerapkannya. Misalnya, Facebook, Twitter, Baidu, Pinterest, BBC News, Washington Post, New York Times, dll.
Cara Kerja Google AMP
Program ini terdiri dari 3 bagian dasar yaitu: AMP HTML, AMP JavaScript, AMP CDN.
Ketiganya berbagi peran untuk meningkatkan kecepatan loading web.
AMP HTML memiliki tag dan properti khusus yang mengurangi berbagai aspek tag HTML asli.
Dengan adanya AMP Javascript, program ini tidak akan merender JavaScript yang ada di halaman seluler.
Jadi, website yang menerapkan program ini hanya akan menampilkan aspek-aspek penting. Secara tampilan tentu saja akan jauh lebih sederhana. Tapi proses loading halaman web akan jauh lebih cepat.
AMP CDN akan mendukung optimasi kinerja dengan menggunakan sistem cache.
Gambar berikut ini akan membandingkan penampakan AMP site dan yang standar.

Perbedaan yang cukup mencolok adalah hilangnya header web dan tombol share ke media sosial.
Ketika Anda mengintegrasikan plugin AMP untuk mengoptimasi halaman seluler dari web Anda, fokus utamanya adalah meningkatkan kecepatan dan keterbacaaan di SERP.
Fitur share yang dikembangkan menggunakan Javascript mau tidak mau harus dikesampingkan.
Berkaitan dengan skema kerja di atas, beberapa detail berikut ini harus Anda perhatikan:
- Untuk mengoptimalkan halaman, Anda perlu menggunakan CSS yang efisien.
- Program ini menyediakan pustaka JavaScript khusus. Anda hanya bisa menggunakan versi tersebut.
- Anda wajib memvalidasi situs supaya program ini bisa terus berfungsi.
- Tampilan Formulir tidak bisa tampil di situs yang menerapkan program ini.
- Font khusus membutuhkan pemuatan khusus.
- Tinggi dan lebar gambar perlu Anda deklarasikan dalam script.
- Jika ingin menampilkan konten video, Anda perlu ekstensi khusus yang disetujui program ini.
Keuntungan dan Kelemahan Google AMP
➜ Keuntungan
Berikut ini adalah beberapa keuntungan utama yang bisa Anda rasakan ketika mengaplikasikan AMP di website Anda.
1. Pengguna Menyukai Halaman Web yang Cepat Pemuatannya
Konten yang bagus akan jadi sia-sia jika tidak ditunjang dengan website yang cepat. User akan meninggalkannya.
Coba Anda sendiri membuka suatu web, kemudian baru terbuka setelah lebih dari 20 detik. Website belum sempat terbuka, Anda pasti sudah kabur.
Fakta di bawah ini menunjukan sebegitu pentingnya kecepatan loading.

Teknologi ini akan mengkondisikan kecepatan loading web Anda sesuai dengan ekspektasi user.
Ketika user merasa puas, konversi di situs Anda berpotensi untuk meningkat pesat.
2. Meningkatkan Visibilitas
Google Search membuat AMP website tampil menonjol di SERP. Misalnya, memprioritaskannya di Top Stories Carousel dan memberikan tanda berbentuk petir untuk semua hasil pencarian.

Semakin menonjol halaman web Anda di SERP, semakin banyak rasio klik yang bisa Anda dapatkan.
Terlebih lagi dengan adanya tanda khusus akan membuat user mudah mengidentifikasi situs AMP dan mengutamakannya.
3. Optimasi SEO untuk Web Page Seluler
Google memang belum memasukkan teknologi ini sebagai faktor penentu peringkat. Tapi teknologi ini mempengaruhi kecepatan loading web yang sudah jelas mempengaruhi SEO.
Perlu Anda ingat, teknologi ini hanya mempengaruhi halaman seluler. Artinya, program ini hanya akan menunjang SEO di Google Search versi mobile.
4. Meningkatkan Visibilitas Ads
Program ini memang “memangkas” beberapa aspek visual dari suatu situs. Tapi, visual yang menampilkan iklan bisa tetap tampil dengan sejumlah penyesuaian. Terlebih lagi untuk iklan yang berasal dari Google Adsense.
Artinya, visual dari iklan akan tampak menonjol dalam sebuah web yang sudah minim visual.
Tidak hanya itu, iklan di situs Anda bahkan bisa tampil 5 detik lebih cepat.
Hal-hal tersebut ini berpotensi meningkatkan rasio klik ke iklan.
Anda yang menggunakan blog untuk mencari uang dari Adsense akan mendapatkan keuntungan.

5. Menurunkan Bounce Rate
Bounce rate merupakan suatu metrik untuk mengukur seberapa banyak user yang membuka situs dan langsung meninggalkannya dalam waktu singkat.
Bounce rate yang tinggi akan berdampak negatif untuk SEO.
Nah, website yang memiliki loading cepat, secara data, bounce rate-nya lebih rendah.
Ketika user bisa membuka halaman situs secara cepat, mereka akan terdorong untuk menelusurinya lebih dulu.
➜ Kekurangan
Program ini tentu saja tidak lepas dari beberapa kelemahan, di antaranya:
- Banyak elemen UX yang harus Anda korbankan.
- Banner ads yang Anda jual secara langsung pada client, tidak bisa tampil.
- Halaman web yang menerapkan program ini akan berada di server Google AMP Cache. Hal ini membuat otoritas domain dan backlink tidak akan masuk ke website asli milik Anda.
- Meski sudah terintegrasi dengan sejumlah tools analitik, data pelacakannya masih terbatas.
Meski sudah beroperasi lebih dari 4 tahun, program ini masih dalam tahap awal. Performanya belum cukup maksimal bagi pemilik web.
Cara Menggunakan Google AMP
Situs yang menerapkan program ini ibarat versi lain dari situs Anda. Programnya akan mengikuti standar Google AMP dan di-hosting di Google AMP Cache.
URL pada situs tersebut akan berbeda dengan URL asli dari situs Anda. Contohnya, domainanda.com/page/amp.
Situs tersebut sudah pasti kompatibel dengan seluruh browser populer.
Jika Anda menggunakan CMS sebagai basis website, Anda hanya perlu menggunakan plugin.
Apabila Anda mengembangkan website sendiri, Anda juga perlu membuat program sendiri dari nol. Sebagai panduan, Anda bisa mengakses halaman guides dan tutorial dari link ini.
Accelerated Mobile Pages: Teknologi Terkini untuk Meningkatkan Loading Halaman Seluler
Meningkatnya pengguna seluler mendorong Google untuk membuat teknologi baru yang bisa mengoptimalkan performa web di tampilan seluler.
Accelerated Mobile Pages jadi jawaban atas hal tersebut.
Program ini mampu meningkatkan kecepatan loading website secara optimal. Pasalnya, program ini akan menghilangkan setiap aspek UI/UX yang tidak perlu.
Dengan berkurangnya aspek visual, secara otomatis loading web akan meningkat.
Cara menggunakannya relatif mudah. Anda bisa menggunakan plugin jika menggunakan CMS atau mengembangkan sendiri dengan framework AMP. Apabila Anda menggunakan framework, tutorial, component dan template-nya tersedia lengkap di dokumentasi situsnya.