Apa itu Program Afiliasi?
Sebenarnya ada banyak bidang yang menggunakan istilah program afiliasi. Setiap bidang tentu memiliki definisinya masing-masing.
Lalu, apa itu afiliasi? Secara harfiah, afiliasi artinya sebuah pertalian yang membentuk kerjasama antara dua belah pihak.
Dalam konteks marketing, program afiliasi adalah salah satu strategi pemasaran dengan skema kerjasama antara pemilik produk dan pihak lain di luar perusahaan yang turut menjalankan pemasaran.
Affiliate marketing adalah istilah umum untuk menyebut program afiliasi dalam konteks marketing.
Beberapa orang kerap memanfaatkan hal ini untuk mencari uang secara online karena skema kerjannya cukup sederhana.
Cara Kerja Program Afiliasi

Untuk memahami cara kerja skema ini, Anda harus tahu dulu bahwa ada tiga pihak yang terlibat, yaitu: Merchant, Affiliate, dan Customer.
Merchant adalah brand atau perusahaan yang memiliki produk.
Affiliate adalah pihak yang bekerjasama dengan perusahaan dan menjalankan pemasaran. Istilah lainnya adalah publisher atau affiliate marketer.
Customer adalah orang-orang yang jadi target pemasaran.
Setelah paham pihak-pihak yang terlibat, sekarang kita akan bahas skema kerjanya. Kami akan menyusunnya dalam poin-poin supaya Anda mudah memahaminya.
- Pertama-tama, Anda harus mendaftar terlebih dahulu ke perusahaan yang membuka program afiliasi. Setelah Anda resmi menjadi member, Anda akan mendapatkan “Kode Referral”.
Kode referral adalah kode unik untuk mendeteksi suatu transaksi referensinya dari affiliate marketer yang mana. Maka dari itu, setiap affiliate marketer memiliki kode referral yang berbeda-beda.
- Anda sebagai affiliate marketer harus menjalankan pemasaran. Anda bisa menggunakan web landing page, blog, sosial media, forum, display ads, dll untuk menjangkau customer. Di setiap konten pemasaran, Anda wajib mengarahkan klik ke kode referral.
- Jika ada customer yang melakukan “action” tertentu melalui kode referral milik Anda, Anda akan mendapatkan komisi.
Jika Anda cukup jago menjalankan pemasaran digital, Anda bisa memiliki passive income dari program ini.
Cara kerjanya memang terkesan cukup sederhana, tapi prakteknya tidak sesederhana itu.
Pihak Merchant biasanya membuka program ini secara terbuka. Beberapa Merchant bahkan melakukan pendekatan khusus pada influencer atau blogger untuk terlibat dalam program ini.
Skema Komisi Program Afiliasi

Di poin mengenai cara kerja affiliate marketing, kami sudah menjelaskan bahwa komisi akan diberikan jika Customer melakukan “action” tertentu. Nah, action tertentu itu seperti apa? Berikut daftarnya:
1. Pay Per Lead
Pada skema ini, pihak Merchant akan memberikan komisi untuk setiap aktivitas tertentu misalnya registrasi akun, download file, mengisi form, subscribe newsletter, dll.
2. Pay Per Click
Untuk skema ini, Anda bisa mendapat komisi untuk setiap klik di link refferal. Link referral itu akan mengarahkan Customer ke website Merchant.
Merchant biasa memanfaatkan skema ini untuk meningkatkan traffic.
3. Pay Per Sell
Skema ini sedikit lebih sulit. Pasalnya, Anda baru bisa mendapat komisi jika Customer melakukan transaksi pembelian.
Anda butuh kemampuan copywriting dan cara pendekatan yang tepat supaya Customer bisa benar-benar melakukan transaksi.
Setiap perusahaan menerapkan skema pembayaran tertentu. Dengan mengetahui skema pembayarannya, Anda bisa menyesuaikan strategi pemasaran yang tepat.
Kelebihan dan Kekurangan Affiliate Marketing
Perusahaan/Merchant menjalankan affiliate marketing untuk meningkatkan transaksi.
Di sisi lain, affiliate marketer tertarik dengan program ini karena menjanjikan passive income. Selain itu, ada beberapa kelebihan dari program ini yang membuat orang-orang rela terlibat di dalamnya.
➜ Kelebihan Affiliate Marketing
1. Minim Modal
Untuk menjalankan program ini, modalnya cukup minim. Anda hanya membutuhkan laptop dan jaringan internet.
Untuk website, Anda bisa mengoptimalkan blog gratis ber-hosting gratis. Jika ingin tampak profesional, Anda bisa menggunakan self domain untuk blog di Blogger. Modalnya hanya untuk registrasi domain sedangkan hosting-nya tetap gratis.
Anda bisa menggunakan layanan dari Jogjahost untuk registrasi domain. Harganya cukup bersahabat. Jika ingin sekalian membeli hosting, ada banyak paket murah yang tersedia.
2. Fleksibilitas Kerja
Saat Anda mengikuti program ini, Anda bisa mengerjakannya secara fleksibel. Anda bisa mengerjakannya di mana saja dan kapan saja.
Karena fleksibilitas ini juga, Anda bisa mengerjakannya sebagai usaha sampingan. Jadi Anda masih bisa menjalankan pekerjaan tetap dan mengerjakan program ini bersamaan.
3. Tidak Perlu Memiliki Produk
Program ini memiliki skema yang hampir sama dengan sistem dropshipping.
Anda bisa memasarkan produk milik orang lain. Anda tidak perlu menyediakan produk sendiri.
Dengan demikian, Anda bisa memasarkan produk apa saja. Anda bahkan bisa saja mengikuti program affiliate marketing dari beberapa Merchant.
Perbedaan affiliate dan dropship terdapat pada kontrol pendapatan.
Untuk sistem dropship, Anda memiliki kontrol penuh untuk melakukan mark up harga. Sedangkan program afiliasi menggunakan sistem komisi berdasarkan persentase.
4. Tidak Perlu Memproses Order
Pada program ini, tugas Anda hanyalah menjalankan pemasaran. Pemrosesan order sepenuhnya jadi tanggung jawab Merchant.
Dengan demikian, Anda bisa lebih fokus mengoptimalkan berbagai strategi pemasaran digital.
Tapi Anda perlu sedikit bertindak layaknya customer service. Hal ini untuk mengoptimalkan pendapatan Anda.
5. Risiko Kecil
Karena tidak ada biaya pendaftaran untuk mengikuti program ini, tidak perlu belanja produk dan modal yang relatif minim, menjalankan program ini tidak akan terlalu berisiko.
Affiliate marketing memang menjanjikan keuntungan yang lumayan. Skemanya juga relatif mudah dan minim risiko. Tapi, skema ini juga memiliki kekurangan.
➜ Kekurangan Affiliate Marketing
1. Penghasilan Tidak Stabil
Mudah menjalankannya bukan berarti mudah mendapatkan keuntungan.
Pada prakteknya, untuk bisa mendapatkan komisi dari program ini sangatlah susah. Kecuali Anda sudah benar-benar berpengalaman atau jago dalam hal digital marketing.
Apalagi jika Anda masih newbie. Sudah menjalankan program ini selama berbulan-bulan pun belum tentu bisa mencairkan komisi.
2. Tidak Memiliki Aset Data Pelanggan
Skema ini memang cocok sebagai kickstart untuk belajar pemasaran digital. Tapi masalahnya, Anda tidak akan memiliki data pelanggan yang benar-benar melakukan transaksi.
Semua data pelanggan akan masuk ke sistem Merchant.
Padahal dalam pemasaran digital, data pelanggan adalah aset penting.
3. Persaingan Berat
Influencer sudah semakin banyak beredar di berbagai sosial media. Tak jarang di antara mereka yang juga terlibat dalam program afiliasi.
Para influencer ini sudah diuntungkan dengan pengikut yang banyak. Karena hal itu, mereka akan lebih mudah menjalankan affiliate marketing.
Sedangkan Anda, harus keluar effort lebih banyak dengan potensi penghasilan yang tidak bisa diprediksikan.
Contoh Program Afiliasi Indonesia
Apakah Anda yang tertarik menjadi affiliate marketer? Saat ini sudah ada banyak program afiliasi Indonesia dengan berbagai produk.
Dari sektor marketplace, Anda bisa mendaftar program afiliasi Shopee, Zalora, affiliate Blibli, Bukalapak, afiliasi Lazada, dan program afiliasi Tokopedia.
Untuk sektor travel, ada program affiliate marketing dari tiket.com, Traveloka, pegipegi, Booking.com, dll.
Perusahaan hosting rata-rata juga memiliki program afiliasi, termasuk Jogjahost.

Anda yang ingin menjadi afiliasi Jogjahost bisa mendaftar di sini.
Skema pembayarannya pay per sell. Komisinya cukup tinggi. Anda bisa mendapat komisi hingga 75% dari produk shared hosting. Belum lagi untuk produk-produk lainnya.
Affiliate Marketing: Cara Alternatif Mencari Uang di Internet
Bisa mendapatkan uang dari internet memang terdengar cukup menggiurkan. Fleksibilitas kerja jadi salah satu hal yang membuat orang banyak tertarik.
Affiliate marketing adalah salah satu cara untuk mencari uang di internet. Program ini bisa memberikan passive income untuk Anda.
Skema komisinya antara lain Pay Per Lead (PPL), Pay Per Click (PPC), Pay Per Sell (PPS).
Untuk menjalankannya, Anda hanya perlu sebuah blog dan kanal sosial media. Terapkan segala pengetahuan Anda dalam digital marketing untuk meningkatkan komisi.
1 thought on “Apa itu Program Afiliasi? Cara Kerja, Kelebihan & Contohnya”
hi